Kelanjutan seri bimbang

Sejak dari pertemuan tentang kontrak dan gaji dan juga sejak dari pengiriman email ke bagian personalia tentang gaji sampai dengan hari ini tidak ada keputusan tentang perubahan gaji dan kemarin aku ngirim email lagi ke bagian personalia untuk minta contoh surat kontrak yang bakal aku tanda tanganin untuk dibawa pulang dan dibaca secara teliti dan dimengerti. Didalam surat kontrak telah tertera sejumlah angka yang ternyata tidak berubah, dan aku jadi bimbang lagi untuk mendatangani surat kontrak tersebut, minggu lalu aku juga sudah mengirim email ke direktur logistik mengenai pendapatku untuk pindah kebagian lain dan mengenai peninjauan ulang gaji dan juga tidak ada jawaban dan sebelumnya juga ngirim email kebagian personalia tentang peninjauan ulang soal gaji dan dia bilang dia akan ngasih tau aku untuk pertemuan selanjuntnya.

Tanya dan diskusi dengan kolega yang juga di tawarin posisi yang sama, aku masih bimbang dan ragu apa yang harus aku putuskan, rekan kerjaku akhirnya memutuskan untuk tidak pindah bagian karena kesempatan naik gaji juga sangat tipis.
Terus terang posisi baru itu tidak sesimpel yang aku bayangkan, membaca email dari bapak direktur tentang kerjaan diposisi logistik aku jadi tidak bisa membayangkan seberapa repotnya kerjaan itu dan ditunjang gaji yang tertera dalam kontrak aku jadi tidak terlalu berminat.
Didalam hati saat ini terbelah menjadi dua, satu sisi yang meminta kenaikan angka dengan luasnya bidang pekerjaan dan disisi lain hati ini bilang satu kesempatan yang bagus untuk mencoba hal baru dan menambah pengalaman. Manakah yang harus kupilih?
Aku kadang kecewa juga dengan bos tempat aku kerja sekarang, sepertinya dia koq tidak terlalu perduli ama tawaran yang aku dapat atau setidaknya diskusi dikitlah mengenai baik dan buruknya posisi baru, kasih dikit nasihat or apalah, waktu aku tanya bagaimana dengan kerjaan dibagian logistik? dia malah bilang tanya aja ama si A ditau koq semuanya. Inikan jawaban seorang pimpinan? Aku juga kadang merasa orang disekitarku tidak terlalu perduli apa aku pindah atau tidak, kayaknya merasa diremehin masalah kualitas kerjaku, ( ini cuman perasaanku aja), memang dibandingkan dengan kolegaku yang satunya dia memang lebih menguasai banyak hal.
Sampai saat ini aku tidak ngomong kemereka kalo aku sebenarnya udah ngomong kalo aku bersedia dipindahin ketempat lain, toch mereka juga tidak terlalu perduli.

Terkadang aku juga udah tidak perduli lagi mau pindah atau tidak. Aku ngomong kesuami liat aja ntar apa yang terjadi, udah malas memikirkannya.
Semua serba tidak jelas, dan sistem perusahaan juga masih amburadul, jadi aku lebih baik jalanin aja apa yang ada. Soal gaji? aku juga tidak tau. PUSIIIIIINGGGGGGGGGGGG

HAve a nice weekend everyone:)