Sunday, November 11, 2007

Resah dan gelisah

Beberapa minggu belakangan ini hati ini kesal dan resah mengenai pekerjaan, masalahnya bukan pekerjaannya tetapi orang dan organisasinya yang lama-lama bikin capek.
Puncaknya hari jumat kemaren, saat si chef marah ama aku karena aku menukar barang yang seharusnya tidak ditukar.
Sistem kerjanya begini:
Ada 3 orang yang terlibat dan satu perkerjaan dan aku adalah orang ketiga alias yang terakhir.
Pertama seorang pelanggan harus mengajukan nomer RMA ke kolega B dan menyebutkan barang apa aja yang pelanggan akan kirim dan kolega A akan memasukan semua data kesistem.
Beberapa hari kemudian kita menerima barang dari pelanggan tadi dan ada kolega B yang akan menangani lebih lanjut dengan mengecek apa barang yang dia terima sesuai dengan data yang tertera didalam sistem.
Tetapi ada beberapa pelanggan besar yang mendapat fasilitas credit, maksudnya kita tidak akan mengembalikan barang garansi kemereka tetapi mengembalikan uang sesuai harga pada hari itu. Nah untuk mengembalikan uang kita harus menggantikan status dari GARANSI ke GUFTSCHRIFT alias credit.
Nah kalo kolega A dan B tidak tahu menahu dan status yang tertera adalah Garansi, aku pihak ketiga secara otomatis akan menukar barang tersebut dan dikirim ke pelanggan.
Jumat kemarin puncaknya si chef marah keaku krn pekerjaannya terganggu karena aku menukar barang buat pelanggan besar.
AKu jawab seharusnya kolega A dan B tau dooong masak aku yang harus meniliti semuanya?
AKu bilang tuh barang menumpuk dimeja kerja tidak bisa kutangani karena kau belum membuat faktur credit kepelanggan.
SI chef langsung buat email hari itu buat para karyawan supaya lebih memperhatikannya.
AKu mikir, rapat itu gunanya buat apa? ya buat memberi informasi lebih lanjut kalau ada karyawan yang tidak tahu menahu soal beberapa masalah.
UDah lebih dari 6 bulan kita tidak pernah rapat membahas soal kerja dan masalah dipekerjaan. KOMUNIKASINYA NOL BESAR!!!!
Keliatannya masalahnya sepele tp berpengaruh besar juga dalam kinerja sehari-hari tetapi chef yang satu ini tidak terlalu perduli deh.
Seburuk2nya chef belum pernah aku menemui seburuk yang ini dalam hal management dan kerjasama antara sesama kolega.
Aku langsung teringat dengan apa yang aku katakan sama direktur dan manager pesonalia mengani chef yang ini, aku tidak merasa menyesal sekalipun telah mengatakan kalo dia sebenarnya bukan tipe manager yang tepat.
Tetapi bukan cuman masalah itu yang membuat aku tidak kerasan kerja berlama-lama diperusahaan ini, tetapi masalah yang laiinya juga, tetatpi aku sangat berterima kasih diberi kesempatan kerja disini.
Ya begitulah kisak kasih ditempat kerja:)

Happy monday friend:)