Thursday, January 21, 2010

Winter in Nederland

Dulu banget waktu aku sering denger kalo cuaca di belanda dimusim dingin sangat dingin sekali. Terbukti dengan adanya main ice skating dialam terbuka dan salju turun reguler.
Pada waktu aku kebelanda tahun 2003 impianku untuk merasakan putihnya salju dikala natal tiba jadi semakin dekat. ( norak banget ya, abisnya kebanyakan nonton pilem barat neh) tetapi salju malah turun dibulan october dan tidak disaat natal. Tiap tahun selalu berharap kalo natal itu dihadiahi salju .
17 december 2009 ketika bangun pagi pemandangan jadi berubah, salju turun dan semua sudah menjadi putih, sungguh pemandangan yang indah tetapi juga membawa keresahan untuk pengguna jalan dan transportasi umum. Kecelakan dijalan tol dan transportasi umum yang tidak jalan.
Dihari yang sama aku ada janji dengan ex collega buat nengokin dia yang baru melahirkan. Les nyetirku dibatalkan karena macet melanda seluruh penjuru kota. Aku nekat keluar kerumah ex collega dan hasilnya? aku harus menunggu 30 menit sebelum bis datang dan ketika sampai dikota aku tidak perlu menunggu terlalu lama untuk naik bis yang menuju rumah ex temen kerjaku.
Jam 5 sore mutusin untuk pulang dan aku pikir pasti bisnya lumayan banyak karena udah jam pulang kantor oooo ternyata aku harus menunggu hampir sejam untuk satu bis dan begitu bis datang udah penuh sesak dan untung aku bisa naik dan gratis pula. Nyampai stasiun aku harus ganti bis untuk menuju rumah dan kulihat dipapan pengumuman kalo bisnya telat sejam dan begitu sejam berlalu bis juga tidak kunjung datang, akhirnya kuputuskan naik bis lain yang juga melewati desaku tetapi hanya melewati jalan utama dan hasilnya aku harus jalan kaki selama 15 menit untuk sampai dirumah ditengah dinginnya cuaca, alamaaak.
Sebelum naik bis aku bertanya ke ibu supir apa bis no 5 menuju desaku akan datang eeh malah dijawab dengan ketus " tanya aja keorang lain dan masih untung ada bis mau jalan" kurang ajar bener nih siibu supir. Sudahlah aku naik saja daripada nggak pulang. Begitu tiba sampai dihalte desaku aku turun dan ada cewek yang biasa ku temui didalam bis kalo berangkat kerja nawarin ikut dia aja krn papanya mau jemput dia daripada harus jalan kaki 15 menit. Terima kasih banget dianterin pulang, kakiku udah beku kedinginan. Eh sicewek itu juga malah nawarin aku untuk ikut dia lagi keesokan harinya kalo kudu kerja, ah betapa baiknya dia. Kebetulan dia tinggalnya nggak jauh dari tempat tinggalku dan tempat kerjanya juga deket dengan tempat kerjaku yang dulu. Kita selalu ketemu dibis setiap pagi cuman nggak pernah saling tegur.
Sejak kejadian itu kalo ketemu cewek itu lagi disupermarket atau ditoko selalu nyapa.
18 december salju turun lagi dengan lebatnya, pemandangan makin indah dan aku diam dirumah saja menikmati indahnya pemandangan didepan rumah.
Berita di TV mengenai transportasi umum makin parah saja. Bis banyak yang nggak jalan dan kereta juga banyak yang tidak jalan. Kasian buat mereka yang harus kerja. Jalan-jalan jadi macet cet cet.

Winter kali ini sangat special, pada waktu natal salju masih tersisa dan pemandangan masih putih, akhirnya impian tercapai walaupun belum benar-benar resmi natal bersalju ( maksudnya yang saljunya fresh turun dihari atau malam natal gitu).




God still love us ( Tuhan masih mencintai kami)

Judulnya berawal dari pengalam kita dimalam tahun baru 31 december 2009.
Cerita awalnya begini:
Sebelum natal aku membuat hiasan natal dari batang pohon natal yang kupotong dari pohon natal lalu kurangkai pakai busa khusus tanaman dan kuhiasai dengan lilin dan beberapa bola natal. Bagus juga loo sejak aku bukan orang yang kreatif.
Lilinya udah beberapa kali kunyalakan dan so far so good.
Tiba saatnya dipenghujung tahun, siangnnya aku goreng olliebollen alias roti goreng gitu loo tp ala londo.
Malamnya kita cuman berdua dirumah, mertua kali ini nggak datang, jadi enak nyantai dirumah berdua aja.
Jam 10 an malam aku nyalain lilin dan sambil internettan dan nonton tv berdua.
Tepat jam 12 malam lilin masih menyala dan kita keluar didepan rumah melihat kembang api yang semarak, beberapa menit kemudian tetangga sebelah rumah keluar dan menyalami selamat tahun baru dan juga nawarin minum dirumahnya, ya udah kita setuju aja.


Jam 2 pagi kita balik kerumah dan rumah koq bau asap ya. Geert masuk keruang tamu ya ampuuuun lilin udah habis dan terbakar. Hiasan natal yang kubuat terbakar dan bola juga udah terbakar. Kita merasa sangat beruntung karena tidak ada yang terbakar didalam rumah kecuali taplak meja saja dan bola natal yang jatuh kelantai kita yang berkarpet dan menempel jadi karpet rada hangus dikit.


Terima kasih Tuhan, semua masih utuh. Kesempatan rumah menjadi terbakar sangat besaar sekali tetapi Engkau masih menyayangi kami. Terima Kasih Tuhan atas kemurahan hatimu.
Pelajaran yang sangat berharga untuk tidak membakar lilin didekat pohon natal atau diantara batang pohon natal.
Biasanya kalo lilin kecil yang didalam gelas khusus lilin tidak mudah terbakar.
Geert udah melaporkan kejadiannya ke asuransi rumah dan tinggal menunggu hasil apa kita dapat ganti rugi untuk karpetnya.

Give thanks with a grateful heart

Give thanks unto the Holy one