Thursday, January 21, 2010

God still love us ( Tuhan masih mencintai kami)

Judulnya berawal dari pengalam kita dimalam tahun baru 31 december 2009.
Cerita awalnya begini:
Sebelum natal aku membuat hiasan natal dari batang pohon natal yang kupotong dari pohon natal lalu kurangkai pakai busa khusus tanaman dan kuhiasai dengan lilin dan beberapa bola natal. Bagus juga loo sejak aku bukan orang yang kreatif.
Lilinya udah beberapa kali kunyalakan dan so far so good.
Tiba saatnya dipenghujung tahun, siangnnya aku goreng olliebollen alias roti goreng gitu loo tp ala londo.
Malamnya kita cuman berdua dirumah, mertua kali ini nggak datang, jadi enak nyantai dirumah berdua aja.
Jam 10 an malam aku nyalain lilin dan sambil internettan dan nonton tv berdua.
Tepat jam 12 malam lilin masih menyala dan kita keluar didepan rumah melihat kembang api yang semarak, beberapa menit kemudian tetangga sebelah rumah keluar dan menyalami selamat tahun baru dan juga nawarin minum dirumahnya, ya udah kita setuju aja.


Jam 2 pagi kita balik kerumah dan rumah koq bau asap ya. Geert masuk keruang tamu ya ampuuuun lilin udah habis dan terbakar. Hiasan natal yang kubuat terbakar dan bola juga udah terbakar. Kita merasa sangat beruntung karena tidak ada yang terbakar didalam rumah kecuali taplak meja saja dan bola natal yang jatuh kelantai kita yang berkarpet dan menempel jadi karpet rada hangus dikit.


Terima kasih Tuhan, semua masih utuh. Kesempatan rumah menjadi terbakar sangat besaar sekali tetapi Engkau masih menyayangi kami. Terima Kasih Tuhan atas kemurahan hatimu.
Pelajaran yang sangat berharga untuk tidak membakar lilin didekat pohon natal atau diantara batang pohon natal.
Biasanya kalo lilin kecil yang didalam gelas khusus lilin tidak mudah terbakar.
Geert udah melaporkan kejadiannya ke asuransi rumah dan tinggal menunggu hasil apa kita dapat ganti rugi untuk karpetnya.

Give thanks with a grateful heart

Give thanks unto the Holy one

3 comments:

nie said...

Puji Tuhan untuk perlindunganNya :)

W said...

wah len gw baru liat tu taplak meja. untung gak kesamber juga ya. dan untung mejanya bahannya ubin gitu ya jadi dingin.

Anonymous said...

wah len, ini spt papa mertuaku tu. ngidupin kerstkrans dapurnya ampir kebakar abis.

untuuung bgt rumahmu gak papa ya. Puji Tuhan banget! karpetnya diganti kayu aja len hihihi...

++retno