Monday, June 07, 2010

Perjalanan untuk mendapatkan SIM Belanda

Sejak april tahun 2009 aku memutuskan ikut les mobil, awalnya rada takut, nggak berani nginjek pedal gas dalam2 sampai instruktur les harus ngomong terus nyuruh nekan pedal gas lebih dalam. Seiring berjalannya waktu aku lebih berani dan lancar nyetirnya cuman untuk urusan peraturan selalu aja ada yang lupa, dibelanda ini aturan lalu lintasnya banyak amat sampai pusing sendiri, lebih pusing lagi ketika harus belajar buku teorinya.
Tidak kerasa udah setahun berlalu nih dan aku harus ikut ujian teori, aku memutuskan untuk ikut teori les dengan harapan belajar lebih cepat dan lulus dalam sekali ( padahal alasan aslinya malas belajar sendiri hahaha).
De les si bapak guru menerangkan tentang peraturan lalu lintas dengan bahasa yang santai dan diselingin dengan humor jadi belajarnya tidak membosankan. Di les terakhir kita latihan ujian dan aku tidak lulus, udah mulai kuatir karena kesalahan yang aku buat tidak banyak berkurang dari les hari pertama. Sampai rumah aku juga kebut dengan latihan sendiri tetap saja nggak banyak kemajuan sampai dengan -1 dari hari H aku ada kemajuan dan sedikit lega tetapi tetap aja kuatir. Aku udah pasrah deh, I have done my best itu aja mikirnya.
Hari H nya aku udah nggak nafsu makan paginya dan begitu nyampe lokasi tempat ujian makin gugup aja, tetapi pas ujiannya aku pasrah aja dan konsentrasi ke ujiannya.
Hari itu ruan ujiannya penuh banget ada 51 orang dan ketika ujian berlangsung semua menuruti peraturan nggak boleh lirik sana sini dan nggak boleh ngomong. Jadi aku bisa konsentrasi penuh tetapi ditengah perjalanan aku merasa udah nggak yakin dan pengen cepet2 selesai aja. Setelah selesai ujian kita harus menunggu kurang lebih 20 menitan untuk hasil ujiannya, tanganku udah keluar keringat dingin dan udah nggak sabaran, aku duduk dibarisan paling akhir jadi nunggu hasilnya juga lebih lama.
Pas giliranku si ibu bilang aku lulus, aku tidak percaya sama sekali tetapi ibu itu bilang ya kamu lulus, langsung lari keluar dan melihat kertas hasil ujian ternyata bener LULUS!!!! Lebih kagetnya lagi ketika melihat hasilnya.
Dari 25 pertanyaan pertama aku menjawab 17 pertanyaan dengan benar ( minimal 13 pertanyaan harus benar untuk lulus) dan 40 pertanyaan terkahir aku menjawab 39 pertanyaan dengan benar. REKOR!!!!! ( minimal 35 pertanyaan harus benar untuk lulus). Betapa leganya aku dan bahagia banget, nggak nyangka bisa lulus.
Separoh perjalanan udah kulalui, tinggal ujian prakteknya yang akan aku diskusikan hari rabu mendatang dengan instruktur aku. Sepertinya aku ujiannya setelah liburan deh.
Mudah2an aku bisa lulus dalam sekali juga seperti kedua temanku Wendy dan Retno:)