Tuesday, March 30, 2010

Betapa waktu itu cepat berlalu

Hari-hari terus berlalu dan nggak terasa udah dipenghujung bulan maret 2010. Sejak postingan ku yang terakhir sampai dengan hari ini, waktu begitu amat sangat cepat berlalu.....
Beberapa kejadian dan kegiatanku di minggu-minggu yang lalu...
  • Valentine 2010 : bertepatan dengan 2 tahun perayaan pernikahan kita. Seperti baru kemaren aja kita ngadain pesta pernikahan dan tau-tau udah 2 tahun berlalu... Aku kehabisan ide nggak tau mau kemana dan mau ngapain. Akhirnya Geert ngajakin ke Apeldoorn ngunjungi Paleis Het Loo, aku dari dulu minta diajakin kesana tapi baru sekarang kesampain:) Setelah itu makan malam diresto favorit kita.
  • Huishoudbeurs : acara tahunan kita bertiga sejak tahun lalu. Bursa barang - barang rumah tangga yang tiap tahun suskses diadakan. Ini adalah hadiah ulang tahun aku dari Wendy dan Retno, gratis tiket masuk dan biaya transport. Tahun ini lebih enak dan tidak berdesak-desakan jalan di area makanan dan acara makan siang kita sukses dengan membawa bekal sendiri yang ada hasilnya kenyang dan tidak terlalu mood untuk mencoba makan-makanan hihihi. Ampe tahun depan ladies:)

Hari terakhir dibulan februari diisi dengan makan sushi bareng di Rotterdam bersama Wendy dan Retno. Sushi yang enak dan nikmat tetapi cuaca kurang bersahabat tetapi kita happy dan perut kenyaaang:)

Awal bulan maret diawali dengan kabar buruk dari tetangga 2 rumah sebelum rumah kita, si ibu itu meninggal dunia, betapa kagetnya kita mendengar kabar duka itu, walaupun tidak terlalu pernah ngobrol panjang dan tidak kenal secara dekat, kita tetep bertegur sapa kalo ketemu dilingkungan rumah atau disupermarket ato dijalan pas naik sepeda. Ibu ini masih muda 48 tahun. Ibu itu terkena serangan pecahnya pembuluh darah diotak ( apa bener ya hersenbloeding itu pecahnya pembuluh darah diotak?) Betapa hidup dan mati itu sangan dekat jaraknya. Dua hari sebelum meninggal ( kira2) aku masih liat si ibu naik sepeda seperti biasanya eh tau-tau udah tiada.....

Bulan maret biasanya bulan untuk menuju area ski untuk Geert dan papanya. Kali ini mereka mau perginya seminggu penuh dan aku awalnya ragu ragu mau ikut atau tidak, karena seminggu itu cukup lama juga tapi bengong sendiri dirumah seminggu juga lamaaaa.

Setelah tarik ulur akhirnya aku ikut juga walaupun dengan resiko didalam perjalanan pulang kita ber lima semobil karena adiknya Geert yang cowok mau ikutan juga tapi perginya naik pesawat dan tinggalnya cuman beberapa hari aja. Syukur banget kalo semua berjalan lancar dan sehat semua... Resiko kalo main ski atau snowboarden itu jatuh ato ketabrak pemain ski lain yang berakibat kaki ato paha bisa sobek atau patah seperti kejadian dua tahun lalu dengan adiknya Geert.